Ketika airmatamu hanya ingin diredakan olehnya, ibu
Kau bisa melihat senyumnya
Bisa melihat teduh matanya
Bisa menghirup aroma tubuhnya
Bisa memeluknya
Dan aku tidak.
Ketika airmatamu hanya ingin diredakan olehnya, ibu
Dia akan menghadiahkan kecupan manis
Membelai lembut tiap helai rambutmu
Mendekap erat tubuhmu
Sedangkan aku tidak.
Ketika airmatamu hanya ingin diredakan olehnya, ibu
Kau akan berlari padanya
Akan berbagi dengannya
Akan mendengar nasihatnya
Aku? Tidak.
Ketika airmatamu hanya ingin diredakan olehnya, ibu
Dia akan bernyanyi untukmu
Akan memajang senyumannya untukmu
Akan memasakan makanan favoritmu
Akan menemanimu menghabiskan waktu
Tapi aku tidak.
Ketika airmatamu hanya ingin diredakan olehnya, ibu
Namun kau tak mampu menyentuhnya
Tak mampu memeluknya
Tak mampu menumpahkan tangisan di depannya
Tak mampu mendengar suaranya
Tak mampu melihat nyatanya
Maka kau akan berdoa
Berbicara padanya dalam doa
Menangis dalam doa
Merindu dalam doa
Bernyanyi dalam doa
Membangun bahagia juga dalam doa
Dan kali ini, itu aku. :’)
Darussalam, 061211
00.46 am
Nysg